Praktek Belajar Lapangan (PBL)
FK UNS Surakarta
Home     Personil     Proposal     Laporan      Links     Contact
Copyright © 2007 ELHOODA Documents   •   All Rights Reserved   •   Designed by GOEMO.de
Pablo Software Solutions
B. Anemia

1.Definisi

Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar Hb dan atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Zat ini dibuat di dalam sel darah merah, sehingga anemia dapat terjadi baik karena sel darah merah mengandung terlalu sedikit hemoglobin maupun karena jumlah darah itu tidak cukup. Hemoglobin sendiri dibuat dari zat besi dan protein yang didapat dari makanan atau simpanan dalam tubuhnya (C.E Stroud, 1994).

Dikatakan sebagai anemia bila konsentrasi hemoglobin kurang dari 13,5 g/dl pada laki- laki dewasa dan kurang dari 11,5 g/dl pada wanita dewasa, walaupun beberapa orang memakai 14 g/dl dan 12 g/dl sebagai batas terendah normal pada orang dewasa (Suparyatmo, 2003).

Anemia defisiensi besi merupakan suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pengangkut oksigen) dalam sel darah berada di bawah normal, yang disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) sebagai faktor pematangan eritrosit (Medicastore, 2004).

Anemia defisiensi besi masih (menetap) dalam urutan anemia yang terbanyak, baik di negara maju dan terlebih lagi di negara berkembang. Pada anak- anak kurang gizi, infeksi cacing tambang merupakan penyebab utama terutama di daerah pedesaan. Pada orang dewasa penyebabnya sangat bervariasi dari cacing tambang, gangguan absorbsi, kebutuhan meningkat, dan kehilangan besi karena perdarahan (Suparyatmo, 2003).
BACK          NEXT