¡ | Stadium 1 Kehilangan zat besi melalui asupannya, sehingga menghabiskan cadangan dalam tubuh, terutama sumsum tulang. Kadar ferritin (protein yang menampung zar besi) dalam darah berkurang |
¡ | Stadium 2 Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pembentukan sel darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan jumlahnya sedikit |
¡ | Stadium 3 Mulai terjadi anemia. Mulai stadium ini sel darah merah tampak normal, tetapi jumlahnya lebih sedikit |
¡ | Stadium 4 Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan.kekurangan zat besi dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah dengan ukuran yang sangat kecil (mikrositik), yang khas untuk anemia defisiensi besi |
¡ | Stadium 5 Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan.kekurangan zat besi dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah dengan ukuran yang sangat kecil (mikrositik), yang khas untuk anemia defisiensi besi |